Langkah-Langkah Budi Daya Ayam Pedaging – Unggas sering menjadi pilihan utama bagi peternak dalam dunia ternak. Dari berbagai jenis usaha ternak unggas, budidaya ayam pedaging tetap menjadi salah satu yang paling menjanjikan. Hal ini karena proses pemeliharaan ayam pedaging relatif cepat dan efisien, sehingga dapat menghasilkan daging berkualitas dalam waktu singkat.
Usaha budidaya ayam pedaging, yang lebih dikenal sebagai ayam broiler, fokus pada produksi dagingnya. Ayam broiler mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1950-an dan menjadi populer sejak tahun 1980-an. Sebelum ayam broiler merajai pasar sebagai sumber daging ayam, ayam buras atau ayam kampung lebih dulu memenuhi kebutuhan daging ayam di Indonesia. Namun, ayam buras tidak dapat memenuhi permintaan daging ayam secara optimal karena proses pemeliharaannya yang memerlukan waktu yang relatif lama.
Saat ini, ayam broiler adalah jenis ayam yang paling umum dibudidayakan dalam bisnis peternakan. Ayam broiler memiliki berbagai jenis yang dihasilkan melalui persilangan dan teknik genetika, menciptakan strain yang sangat beragam. Kualitas ayam broiler terus mengalami perbaikan, dan berikut ini adalah beberapa jenis ayam broiler yang populer dibudidayakan di Indonesia:
1. Cobb
Strain ayam broiler Cobb ini dikembangkan dan dikenal di lebih dari 60 negara dengan fokus utama pada peningkatan efisiensi rasio pemberian pakan. Dari segi genetika, strain Cobb dirancang khusus untuk menghasilkan pembentukan daging dada yang optimal.
2. Ross
Strain ayam broiler Ross dirancang untuk mencapai efisiensi tinggi dalam rasio berat pakan terhadap kilogram berat badan hidup. Selain itu, ayam Ross dikenal dengan pertumbuhannya yang cepat dan daya tahan hidup yang lebih baik.
3. Hybro
Strain ayam broiler Hybro adalah jenis yang dikembangkan dengan fokus utama pada ketahanan hidup. Ayam ini menunjukkan performa baik di iklim tropis dan memiliki ketahanan terhadap penyakit ascites.
Memulai usaha ternak ayam pedaging memerlukan langkah-langkah serta perhatian khusus untuk memastikan kualitas ayam yang dihasilkan. Berikut beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan bagi pemula yang ingin terjun ke bisnis budidaya ayam pedaging:
- Menentukan lokasi kandang
Langkah pertama dalam budidaya ayam pedaging adalah memilih lokasi untuk kandang. Disarankan untuk memilih lokasi yang mudah diakses dan dekat dengan jalur transportasi.
Akan lebih ideal jika kandang ditempatkan di area yang tenang, jauh dari permukiman, dan dekat dengan sumber air.
- Membuat kandang
Setelah menentukan lokasi kandang, langkah berikutnya dalam budidaya ayam pedaging adalah membangun kandang. Terdapat dua jenis kandang yang umum digunakan: kandang tanpa panggung dan kandang panggung. Kandang tanpa panggung adalah pilihan yang paling umum karena lebih mudah dibangun dan biaya pembuatannya relatif rendah. Sementara itu, kandang panggung biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi, tetapi memiliki keuntungan berupa kemudahan dalam pembersihan. Kandang panggung memungkinkan kotoran ayam jatuh langsung ke bawah, sehingga tidak memerlukan alas tambahan dan menjaga kebersihan kandang lebih baik.
- Memilih Bibit Unggul/Melakukan Pembibitan
Dalam proses budidaya ayam pedaging, salah satu tahap penting adalah pemilihan bibit. Ketika memilih bibit ayam broiler yang berkualitas, perhatikan beberapa kriteria berikut: pilih bibit dengan aktivitas yang tinggi, kondisi tubuh yang sehat tanpa cacat fisik atau tanda-tanda penyakit. Bibit unggul biasanya memiliki tubuh yang bulat dan gemuk, bulu yang bersih dan berkilau, serta mata yang cerah. Pastikan juga hidung ayam tampak bersih dan bebas dari kotoran.
- Melakukan pemberian pakan
Dalam budidaya ayam pedaging, penting untuk memperhatikan cara pemberian pakan dengan benar. Pastikan pakan yang diberikan mengandung nutrisi yang memadai agar ayam dapat tumbuh dengan optimal dan berkualitas. Sistem pemberian pakan sebaiknya memastikan makanan selalu tersedia tanpa batas. Oleh karena itu, rutinlah memeriksa stok pakan di kandang. Jenis pakan yang umumnya digunakan meliputi pelet, crumbles (partikel pecahan), dan bentuk tepung.
- Melakukan pemeliharaan
Selain pemberian pakan, pemeliharaan ayam pedaging juga merupakan aspek penting dalam budidaya. Ayam tidak dapat dibiarkan tumbuh tanpa perhatian; di balik ayam pedaging yang sehat dan berkualitas, terdapat beberapa langkah pemeliharaan yang perlu dilakukan, antara lain:
- Panen
Dalam proses pemanenan ayam pedaging, sebaiknya dilakukan secara sistematis dengan menangkap ayam secara bertahap. Menangkap ayam secara bersamaan dapat menyebabkan stres dan kondisi yang tidak baik bagi ayam. Hindari menumpuk ayam yang telah dipanen di sudut kandang, karena ini bisa menyebabkan kematian pada beberapa ayam. Untuk menangkap ayam dengan benar, pegang kaki ayam dengan lembut, kemudian pegang bagian dada dan angkat dengan hati-hati. Hindari menarik sayap ayam karena hal ini bisa membuat ayam panik dan sulit dipegang. Setelah ayam ditangkap, sebaiknya ikat kakinya. Sebelum dijual, timbang ayam dalam kondisi hidup untuk menentukan bobotnya, karena ayam pedaging biasanya dijual berdasarkan berat hidup.
- Mencuci dan melakukan sanitasi hama kandang
Setelah masa panen ayam pedaging, langkah selanjutnya adalah membersihkan dan melakukan sanitasi pada kandang. Proses sanitasi dapat dilakukan dengan mengaplikasikan kapur pada dinding dan lantai kandang. Selain itu, untuk mencegah serta mengatasi penyakit dan hama, gunakan formalin untuk menyemprotkan area kandang, karena bahan ini efektif dalam membunuh kuman penyakit. Setelah proses sanitasi selesai, biarkan kandang kosong selama sekitar 10 hari sebelum memasukkan bibit ayam yang baru.
Beternak ayam pedaging sebenarnya bisa dilakukan dengan cukup mudah jika Anda memahami metode yang tepat. Dengan permintaan pasar yang terus menerus untuk ayam pedaging, bisnis ini memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan dan dijalankan.