Tata Cara Perawatan Hewan Ternak

Tata Cara Perawatan Hewan Ternak – Sebelum membeli ternak, penting untuk memahami cara merawatnya dengan baik. Merawat hewan ternak seperti sapi, lembu, kerbau, dan banteng melibatkan persiapan lapangan dan kandang yang sesuai dengan kebutuhan kawanan hewan tersebut. Setelah hewan tiba di peternakan, mulailah merawatnya dengan memberikan pakan, udara, dan perawatan kesehatan yang diperlukan. Disarankan untuk mendapatkan bantuan dari dokter hewan ternak berpengalaman untuk panduan dan bantuan tambahan.

Pembuatan Kandang dan Padang Untuk Ternak

1.  Pastikan tersedia setidaknya 1 hektar lahan padang rumput per hewan sepanjang tahun. Ini adalah perkiraan luas minimal yang umumnya diperlukan jika ternak dibiarkan merumput di tanah sepanjang tahun.

  • Semakin luas lapangan ternak, semakin baik karena Anda memiliki “buffer” jika terjadi masalah dengan rumput atau kemarau.

2.  Jika luas lahan Anda kurang dari 1 hektar per hewan, pastikan memberi makan tambahan untuk ternak. Konsultasikan dengan dokter hewan ternak untuk menentukan jumlah pakan yang dibutuhkan kawanan ternak Anda sepanjang tahun, karena kebutuhannya bisa bervariasi menurut musim.

  • Anda dapat memperoleh pakan ternak dari toko perlengkapan peternakan atau melalui penyedia bolder.
  • Pakan ternak umumnya terdiri dari campuran biji-bijian seperti jagung atau gandum.

3.  Tentukan jumlah kandang paddock yang diperlukan berdasarkan hewan ternak yang Anda miliki. Tidak ada rumus pasti untuk menentukan ukuran kandang paddock (kandang terbuka) dan pembagian ternak di dalamnya. Perhatikan jenis hewan ternak yang Anda miliki dan ingat pembagian alaminya, seperti memisahkan sapi dari kerbau. Sebaiknya juga menseimbangkan kawanan ternak agar lebih mudah mengelolanya di antara kandang paddock.

  • Secara umum, semakin kecilnya ukuran paddock, semakin sering Anda perlu menggerakkan ternak untuk menjaga keseimbangan sumber daya lahan terkait.

4.  Rencanakan kandang paddock sesuai dengan kontur dan sumber daya yang tersedia di lahan Anda. Setelah menentukan ukuran dan jumlah kasar paddock yang diperlukan, perhatikan peta lahan Anda. Pisahkan lahan beberapa menjadi paddock berbentuk persegi yang dipisahkan dengan lorong di antaranya. Saat memetakan semuanya, pertimbangkan untuk mempertahankan fitur alami seperti sumber air.

  • Selain itu, perhatikan lokasi semua lubang atau stasiun pengairan. Idealnya, ternak sebaiknya tidak perlu menanjak atau menuruni medan yang kasar untuk mencapai sumber air.
  • Memisahkan lahan beberapa menjadi paddock terpisah juga dapat membantu mengurangi kerusakan pada rumput. Saat ternak berkumpul di daerah yang teduh, mereka cenderung merusak rumput di sekitarnya, karena itu, mengisolasi aktivitas ini dapat membantu menjaga kesehatan rumput di lahan.

5.  Bangun kandang paddock sementara menggunakan pagar. Dengan memasang polywire atau polytape, Anda bisa menyesuaikan desain kandang dengan mudah di masa depan. Gunakan pasak dari serat kaca atau plastik industri, dan pasang pagar di antaranya sesuai dengan ketinggian kepala sapi. Pagar listrik juga bisa meningkatkan keamanan kandang Anda.

  • Lorong yang memisahkan kandang-kandang paddock sebaiknya memiliki lebar sekitar 5-6 meter. Ukuran ini memudahkan untuk memotong rumput atau memindahkan mesin di antara kandang paddock. Pastikan untuk menambahkan lapisan kerikil halus di lorong agar tidak terlalu berlumpur.
  • Pasanglah gerbang di sudut dan rancanglah dengan mempertimbangkan rotasi ternak di antara paddock. Untuk membuatnya lebih permanen, gunakan rel dan papan atau pasang pagar baja.
  • Jika Anda berencana menanam rumput segar di paddock, lakukan minimal 6 minggu sebelum membawa ternak. Alfalfa, rumput buah-buahan, dan semanggi putih merupakan pilihan nutrisi yang baik untuk ternak.

6. Rotasikan ternak antara kandang paddock setiap hari. Menggiring seluruh kawanan ke satu paddock dapat menyebabkan rumput habis dimakan dan lahan menjadi rusak. Oleh karena itu, lebih baik pindahkan ternak Anda 1-2 kali sehari ke paddock yang lain. kumpulkan ternak Anda, buka gerbang pemisah antara padang rumput, dan pindahkan ternak ke kandang baru mereka.

  • Misalnya, Anda perlu melindungi kandang paddock yang memiliki rumputan kurang produktif dengan meningkatkan rotasi ternak dari kandang ini.
  • Atur frekuensi rotasi ternak Anda berdasarkan musim. Di musim panas, Anda perlu memindahkan ternak lebih sering untuk mengikuti pertumbuhan rumput yang lebih cepat.

7. Pastikan ternak memiliki akses ke area yang tinggi atau tempat berlindung. Saat cuaca ekstrem, pindahkan ternak ke kandang paddock yang lebih tinggi sehingga mereka dapat berlindung dari hujan atau lumpur tanpa mengalami cedera. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membangun lumbung atau kawasan yang beratap untuk ternak, meskipun struktur ini mungkin tergolong mewah dan jarang dimiliki oleh banyak peternak.

  • Jika Anda memilih untuk memelihara ternak di area tertutup, pastikan untuk membersihkan kotorannya secara teratur untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Periksa lantai setiap kandang untuk memastikan tidak licin. Hal ini akan mengurangi risiko cedera bagi ternak, terutama saat kondisi basah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *